Bolehkah Ibu Hamil Ikut Zumba?
Zumba memang bisa membantu ibu hamil yang ingin mengontrol berat badannya. Sebab, menurut dr. Nadia, satu jam melakukan Zumba dapat membakar setidaknya 500 kalori. Akan tetapi, tidak semua gerakan Zumba bisa dilakukan oleh ibu hamil sehingga kalori yang dibakar mungkin tidak sebanyak orang pada umumnya.
Seluruh peserta Zumba, termasuk ibu hamil, sebaiknya juga mengenakan sepatu olahraga agar tidak tergelincir. Pakaian yang longgar, nyaman, serta menyerap keringat juga tidak boleh dilupakan.
Rekomendasi olahraga untuk ibu hamil
dr. Alvin mengatakan, selain Zumba, ada olahraga lain yang lebih direkomendasikan untuk ibu hamil, yakni berenang. Menurutnya, berenang memiliki efek terapeutik untuk ibu hamil yang merasakan sakit dan nyeri.
Air dapat membantu mengurangi tekanan pada kaki dan punggung serta mencegah kenaikan suhu tubuh ibu hamil (overheating). Kendati demikian, perhatikanlah suhu air yang akan Anda masuki. Kolam air hangat yang panasnya lebih dari 32 derajat Celsius justru bisa membahayakan kesehatan ibu hamil.
Hal lain yang perlu diingat, berenang bagi ibu hamil juga tidak boleh disertai dengan menyelam, layaknya scubadiving. Pasalnya, hal tersebut memungkinkan Anda mengalami penyakit dekompresi. Hal ini dapat meningkatkan risiko keguguran, dan bayi mengalami cacat lahir. Ingatlah, segala bentuk penyelaman, baik yang menggunakan tabung maupun tidak, tidak aman untuk dilakukan saat hamil.
Kesimpulannya, ibu hamil boleh ikut Zumba. Dengan catatan, kondisi kehamilan Anda sehat, tidak melakukan gerakan yang terlalu ekstrem, dan tidak melakukannya lebih dari 2-3 kali seminggu. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum mengikuti kelas Zumba.(HNS/RVS/klikdokter)