Bom di Bekasi, Oso Minta Aparat Keamanan Jangan Lengah
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang menyerahkan kepada pihak kepolisian terkait tiga orang terduga teroris, yang diamankan Tim Densus 88 Antiteror Polri di Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat, kemarin (10/12).
Ketiga orang itu dideteksi merupakan jaringan Bahrun Naim, warga negara Indonesia yang bergabung dengan ISIS.
Mereka menyiapkan bom yang dikemas dalam panci dengan kekuatan tinggi (high explosive). Bom tersebut hendak diledakan di Istana Presiden hari ini, Minggu (11/12).
"Soal bom Bekasi, itu lebih baik serahkan kepada aparat keamanan. Kenapa? Karena ini sedikit-sedikit kejadian," kata Oso saat menghadiri acara Jalan Sehat 1Labshool 2016 di Kemendikbud, Jakarta, Minggu (11/12).
Oso menyatakan, pihak keamanan tidak boleh lengah untuk menghadapi kejadian seperti itu. Jika lengah, sambung dia, maka kejadian itu tidak bisa diantisipasi.
"Tidak boleh lengah, kalau lengah nanti meledak barang itu, iya enggak? Jadi ya kita percayakan kepada aparat keamanan," ucap Oso.
Meski begitu, Oso enggan berkomentar banyak mengenai terduga teroris yang diamankan oleh Tim Densus 88.
"Ini masalah security, keamanan, serahkan pada mereka," ungkapnya. (gil/jpnn)