Boom! Jihan Audria Terus Lari, Baju Temannya Berlumuran Darah
Di hadapan luka-luka di sekujur tubuh sang anak itu, tentu saja Yuli cemas. Tapi, yang menguatkan dia dan sang istri, Puji Kusraety, Yogi masih bisa menjawab pertanyaan dokter saat di ruang operasi. Itulah yang membuat dia yakin Yogi bakal pulih.
’’Dia bisa jawab dua saat ditanya dokter terakhir makan kapan. Meskipun mulutnya seolah terkunci,’’ kata Yuli.
Dan, kemarin, meski masih dirawat di ICU, kondisi Yogi memang terus membaik. Dia sudah bisa menghabiskan separo mangkuk bubur. Sudah bisa pula meminta minuman kepada sang ibu.
’’Tadi buburnya disedot,’’ jelasnya tentang putranya yang berusia 22 tahun itu.
Akses kepada Yogi sangat dibatasi sampai kemarin. Tapi, Yuli menuturkan, meski masih terbatas, sang anak mulai bisa bercerita tentang apa yang terjadi pada dirinya di Rabu malam nan nahas itu.
’’Dia cerita kalau ledakan pertama sempat diangkat (orang untuk diselamatkan). Tapi, pas ada ledakan kedua, ditinggal lari (oleh yang akan mengangkat),’’ ujar pria yang bekerja di Kantor Imigrasi Depok itu.
Memang ada dua ledakan pada Rabu malam itu, dengan selisih sekitar 5 menit. Jarak lokasi pertama dan kedua pun cuma sekitar 10 meter. Tragedi tersebut menewaskan tiga personel polisi dan kedua pelaku.
Yuli ingat betul menandatangani tujuh berkas tindakan. Enam di antaranya untuk operasi, sedangkan satu lagi adalah berkas pemindahan dari ruang operasi ke ICU.