Bos Borobudur Dibunuh, Begini Cerita Suaminya
jpnn.com - WARGA Manado digegerkan peristiwa pembunuhan sadis, Selasa (1/9). Bos toko Borobudur, Tiansy Lianny, 51, alias Ci Nini ditemukan tewas mengenaskan di tempat usahanya, kemarin sekitar pukul 11.00. Ya, toko Ci Nini terletak di Jalan Hasanudin No 114, Kelurahan Islam, Tuminting, Manado.
Tak hanya Ci Nini, sang adik, Hengky Rustam, 38 juga ditemeukan meregang nyawa dengan kondisi tak kalah mengenaskan.
Sementara itu, suami Ci Nini, Herry Mokoginta, 55, menceritakan, saat kejadian, ia tidak sedang di rumah.
“Kami punya usaha tempat kos di daerah kampus Della Sa Le. Jadi malam itu saya menginap di kos tersebut. Sebelum kejadian, sekira jam 16.00 Wita saya masih berada di toko. Sempat tidur dulu selama satu jam. Saya meninggalkan toko sekira Pukul 21.00 Wita, ketika menantu saya yang bernama Ajun tiba,” tuturnya.
Sambung Herry, ia sempat kembali ke toko Pukul 23.00 Wita, namun sudah dalam keadaan terkunci.
“Kunci rumah ada pada istri. Saya lantas menghubungi Hengky Rustam, karena memang biasanya dia yang saya hubungi ketika pulang, tapi nomornya tidak aktif. Saya juga menelepon istri sampai beberapa kali, nomornya aktif tapi tidak ada jawaban,” tambahnya.
Dijelaskan pria tersebut, saat itu tidak langsung pulang ke tempat kos, ia menunggu sampai Pukul 01.00 Wita. “Biasanya, Hengky buang sampah jam segitu. Maksud saya, kalau ia keluar saya mau ikut masuk, tapi ia tak kunjung keluar," kata Herry.
Dia tetap menunggu di depan rumah hingga berkeliling kompleks dahulu. "Namun rumah masih terkunci, sempat memperhatikan lantai dua gelap. Sebelum pulang saya mengintip dari celah pintu, tapi tidak kelihatan apa-apa,” jelasnya sembari menambahkan, malam itu ia mengaku resah, dan baru bisa tidur Pukul 03.30 Wita.