BP Batam Berani Gak Ungkap Siapa Mafia Lahan di Batam?
jpnn.com, BATAM - Pernyataan Deputi III Badan Pengusahaan (BP) Batam, Eko Santoso Budianto, yang menuding adanya praktik konspirasi mafia lahan di Batam bikin kalangan pengusaha di sana berang.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam, Jadi Rajagukguk menantang BP Batam segera mengungkap permainan mafia lahan di Batam dan langsung melaporkannya ke aparat.
"Saya tantang Eko untuk mengungkap siapa saja dan di mana saja mafia lahan itu berada. Jangan hanya berpolemik di media. Jika tak berani silahkan mundur," ungkap Jadi seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Jadi kemudian menegaskan pernyataan tersebut seperti sebuah pengalihan isu dari fakta nyata bahwa BP Batam tidak bisa bekerja membenahi persoalan lahan dan lambat dalam membereskan persoalan perizinan lahan di Batam.
Dan lebih parahnya, perasaan para pengusaha merasa tersakiti karena sering dianggap terlibat sebagai mafia lahan.
"BP Batam itu lembaga pelayanan publik bukan pelayanan hukum. Jadi tak bisa menyalahkan karena seharusnya ketujuh pimpinan itu bisa komunikatif dan berorientasi bisnis," jelasnya lagi.
Selain itu, dosa dari penerus lama juga jangan dijadikan acuan bagi para petinggi BP Batam saat ini sebagai beban dalam membenahi persoalan lahan di Batam.
"Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selalu melakukan audit tiap tahunnya dan tidak ada apa-apa," ungkapnya.