BPIP Bekali 4.598 Anggota Paskibraka Agar Menjadi Pemimpin Berkarakter Pancasila
"Ini kesempatan yang langka untuk menjadikan adik-adik terus berpartisipasi dalam menarasikan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara," kata Agung Arifianto.
Sementara itu, Direktur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan, Sadono Sriharjo dalam laporannya menyampaikan pelaksanaan pembinaan ideologi Pancasila bagi Paskibraka dilakukan dengan metode pembelajaran aktif berbasis Learning Management System (LMS) dengan fasilitator, narasumber dan kolaborasi strategis dengan Lemhannas.
“Materi-materi yang akan disampaikan berkaitan dengan Pancasila, revolusi mental, wawasan kebangsaan dan kewarganegaraan, kewaspadaan dan ketahanan nasional, literasi digital dan kepaskibrakaan," sebutnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Maluku Daniel Eduard Indey berharap para anggota Paskibraka senantiasa menjadi pelopor kemajuan di daerahnya masing-masing.
"Tentu saya berharap nantinya dapat membnerikan kemajuan daerah ke depan, serta masa depan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Daniel.
Direktur Penyusunan Rekomendasi Kebijakan dan Regulasi, Dian Muhammad Johan Johor Mulyadi sebagai narasumber menyampaikan materi bertajuk 'Aktualisasi Pancasila Bagi Generasi Muda: Ancaman Ideologi Transnasional Bagi Generasi Muda' yang menyoroti aspek historisitas Pancasila hingga tantangannya dalam konteks lokal dan global.
Fakta historis menunjukkan semangat gotong royong sudah dilakukan oleh para pendiri bangsa, yakni golongan kebangsaan dan golongan agama, dalam proses perumusan Pancasila mulai 1 Juni, 22 Juni, hingga 18 Agustus 1945.
Menurut Johan, Pancasila sebagai salah satu konsensus bangsa Indonesia harus diterapkan dan ditegakkan dalam segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.