BPIP Kawal Penyusunan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila
"Salam Pancasila merupakan salam pemersatu bangsa, bukan berarti mengganti salam keagamaan, tetapi menyatukan keberagaman Indonesia." Jelasnya.
Karjono menjelaskan sejarah lagu "Indonesia Raya 3 Stanza" dihadapan para penelaah Buku Teks Utama Pancasila bahwa lagu original yang diciptakan oleh WR. Supratman yang dimandatkan di dalam Undang Undang No 24 Tahu 2009 Tentang Bendera, bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
"Berdasarkan Pasal 61 UU 24 Tahun 2009 menyebutkan apabila lagu kebangsaan dinyanyikan lengkap 3 stanza, bait ketiga pada stanza kedua dan stanza ketiga dinyanyikan ulang satu kali." Paparnya.
Terakhir, Karjono menyampaikan Buku Teks Utama Pancasila lebih memuat panduan praktik Pancasila dalam Tindakan dan ditambah dengan teori-teori.
Dia berpesan kepada para penelaah untuk bersama-sama mengawal Buku Teks Utama Pancasila selaras dengan buku referensi Pendidikan dan Pembinaan Ideologi Pancasila yang telah disusun oleh BPIP dan ditetapkan oleh Kemendikbudristek.
“Buku ini tujuh puluh persen adalah Pancasila dalam Tindakan, dan tiga puluh persennya teori. Maka Buku Ajar Pancasila perlu dikawal untuk dapat diterapkan serentak dan bersamaan, pada Tahun Ajaran 2023/2024," kata dia.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila, Aris Heru Utomo, menyampaikan tujuan diadakannya diskusi ini dalam rangka monitoring perkembangan pembahasan materi Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila tahap ke-1 tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah yang saat ini tengah disiapkan oleh Kemendikbudristek.
“Penelaahan hasil Buku Teks Utama akan melalui beberapa tahapan sesuai dengan progres atau kemajuan hasil penulis, yaitu penelaahan ke-1 dilakukan pada hasil tulisan mencapai 50 persen,” jelasnya. (jpnn)