BPJS Ketenagakerjaan & Pos Indonesia Berkolaborasi, Incar Pekerja Informal
Melihat hasil monev program Racing Contest Joint Marketing periode kedua ini membuat Haris merasa bangga.
Sebab, ada peningkatan kinerja signifikan dari para KC Kantor Pos dalam menjangkau masyarakat khususnya dalam mendaftarkan pekerja bukan penerima upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan.
"Pertama kami melakukan ini mulai periode Maret, Mei, Juni. Dari periode pertama memang pergerakan kami masih malu-malu. Komunikasi antara teman-teman Pos dan BPJS Ketenagakerjaan belum terjalin dengan baik. Sehingga mungkin dari tahapan pertama capaian kami masih jauh dari target," jelas Haris.
Selanjutnya Direktur Kepesertaan Zainudin memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kantor Pos dan juga BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan kemudahan akses bagi peserta untuk melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan.
“Periode ke 2 ini sangat signifikan perkembangannya, kita akan sama-sama dorong agar ini terus bertahan dan syukur terus meningkat di periode selanjutnya,” ucap Zainudin.
Menutup keterangannya, Zainudin memastikan pihaknya dan Pos Indonesia akan semakin agresif menjangkau pekerja informal khususnya menjangkau para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Hal tersebut juga didasari dengan masih banyaknya potensi pekerja yang belum terdaftar dan berada di pelosok desa.
"Seperti kampanye kami Kerja Keras Bebas Cemas, kerja sama kami dengan Pos ini akan membuat semakin banyak lagi peserta yang bebas dari rasa cemas akan risiko kerjanya. Dan kami sudah coba di beberapa tempat, Jadi UKM yang kami akuisisi kami serahkan ke teman-teman Pos," tutup Zainudin. (jpnn)