BPPSDMP Kementan Perkuat BPP Kostratani
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memperkuat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani). Tujuannya, agar produksi pertanian makin maksimal.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan dukungan untuk rencana ini. Ia juga menyebut penyuluh adalah garda terdepan pertanian.
“Penyuluh adalah garda terdepan dalam pertanian. Oleh sebab itu, mereka harus selalu ada di lapangan, harus selalu ada dan mendampingi petani agar produktivitas pertanian tetap terjaga. Hal ini tentunya untuk mendukung ketahanan pangan,” tuturnya, Jumat (24/7).
Sedangkan Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan, Kostratani merupakan penguatan peran dan fungsi BPP yang berbasis teknologi informasi.
“Pengembangan Model BPP Kostratani terus digalakkan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian. Setelah membina unit kerja (UK) dan unit pelaksana teknis (UPT) di Model BPP Kostratani, BPPSDMP kini bersinergi dengan seluruh UK dan UPT lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) serta Badan Karantina Pertanian (Barantan) mengembangkan Model BPP Kostratani,” tuturnya.
Menurut Dedi Nursyamsi, disamping 400 BPP yang telah difasilitasi peralatan Informasi Teknologi (IT) pada tahun 2019, sebanyak 290 BPP dibina oleh UK/UPT BPPSDMP, Balitbangtan, Barantan. Masing UK/UPT minimal membina 2 BPP. Pembinaan dilaksanakan tahun 2020 secara konvensional dan virtual.
Dedi menyampaikan hal itu dalam Sosialisasi Model BPP Kostratani yang diadakan secara virtual pada tanggal 24 Juli 2020. Kegiatan tersebut diikuti oleh hampir 118 UK dan UPT lingkup Balitbangtan dan Barantan.
Dedi menambahkan bahwa persyaratan lokasi Model BPP Kostratani yang dibina oleh UK/UPT adalah lokasi dekat kantor/lokasi pendampingan/kegiatan lain di UK/UPT.