Brexit Makin Suram, PM Inggris Hadapi Pemberontakan
jpnn.com, LONDON - Pemerintahan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tengah kacau balau. Sejumlah menteri dikabarkan sudah mengambil ancang-ancang mundur dari kabinet lantaran tidak puas dengan perkembangan negosiasi Brexit dengan Uni Eropa.
The Times melaporkan, Rabu (9/10), Menteri Kebudayaan Nicky Morgan, Menteri Urusan Irlandia Utara Julian Smith, Menteri Kehakiman Robert Buckland, Menteri Kesehatan Hancock dan Jaksa Agung Geofrrey Cox masuk dalam daftar pengunduran diri.
Seorang anggota kabinet yang menolak disebutkan namanya mengatakan pada surat kabar itu bahwa sangat banyak anggota parlemen dari Partai Konservatif bakal mundur jika Boris nekat mengambil opsi Brexit tanpa kesepakatan.
The Times menyatakan para menteri telah memperingatkan Johnson mengenai risiko besar ini dalam satu pertemuan kabinet.
Dengan hanya tersisa waktu tiga pekan sebelum Inggris dijadwalkan meninggalkan Uni Eropa, masa depan Brexit masih sangat tidak pasti. Sementara London dan Brussels terus saling lempar untuk menghindari disalahkan jika terjadi Brexit tanpa kesepakatan. (ant/dil/jpnn)