BRI Bidik Inklusi Keuangan Lewat 'Kemerdekaan' UMKM
Berdasarkan data yang dihimpun BRI ada 30 juta pelaku usaha UMi yang belum mendapatkan layanan keuangan formal, terdapat lebih dari 12 juta pelaku usaha yang masih bergantung dari pinjaman para kerabat dekat dan rentenir (loan-shark) serta 18 juta lainnya bahkan belum terlayani.
Ekosistem UMi direpresentasikan kepada kelompok yang tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengakses bank, lebih mengutamakan kedekatan sosial dan lingkungan sekitarnya (non-formal).
"Diperlukan inisiatif layanan keuangan formal yang dapat menjangkau mereka," kata dia.
Supari menyebut kondisi ini mengindikasikan bahwa mereka masih rentan, memiliki keterbatasan akses pembiayaan dan mismatch antara imbal jasa pinjaman dengan kemampuan bayar.
"Ruang gerak usaha menjadi tidak maksimal untuk memperbaiki kapasitas produksi usahanya," ujar Supari.
Nasabah Program UMi di Bekasi Sriatun mengungkapkan rasa terima kasih karena terbantu oleh Program Ultra Mikro.
"Saya lebih merasa nyaman dapat layanan tabungan di AgenBRILink terdekat. Saya harap program ini juga dapat memberikan pinjaman yang lebih besar dengan waktu yang agak panjang, sehingga angsurannya terjangkau,” ujar Sriatun.
BRI mengambil upaya untuk mengentaskan kelompok usaha segmen ultra mikro dari permasalahan tersebut. Langkah membebaskan saja sudah menjadi nilai penting dalam proses membangun ketangguhan UMKM.