BRI Dipercaya jadi Penyimpan Dana Margin Kliring Berjangka Indonesia
BRI juga menjadi pilar penting dalam sektor perbankan di Indonesia, berdedikasi untuk meningkatkan inklusi keuangan dan menyediakan solusi perbankan inovatif kepada beragam nasabahnya. Dengan warisan yang kaya dan komitmen terhadap keunggulan, BRI terus menjadi pelopor dalam industri keuangan yang layananya dapat dinikmati oleh seluruh lapiran masyarakat.
Andrijanto menambahkan dengan kehadiran BRI sebagai BPDM, harapannya dapat semakin menciptakan peluang alternatif dana pihak ketiga bagi BRI serta dapat memperkuat industri perdagangan komoditi berjangka yang lebih terpercaya, transparan dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.BRI dan KBI memiliki komitmen untuk senantiasa menghadirkan produk terkini yang tentunya aman, nyaman, dan inovatif.
“Dengan kerja sama yang akan berlangsung, perseroan berharap dapat menjawab tantangan dengan lebih baik, memberikan solusi yang tepat untuk nasabah, memberikan inpirasi yang positif bagi pihak – pihak lainnya serta senantiasa dapat memberi makna untuk Indonesi,” tegasnya.
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Budi Susanto mengungkapkan dengan adanya kerja sama ini, ekosistem perdagangan komoditi berjangka menjadi lengkap dan tentunya akan memberikan lebih banyak opsi layanan transaksi bagi masyarakat.
Sebagai lembaga kliring, KBI bertanggung jawab memastikan bahwa setiap transaksi berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Selama 2023, PT KBI telah melakukan kontrak berjangka dan derivatif lainnya sebanyak 7.830.098 lot di luar transaksi kontrak single stock yang sebesar 218.853 lot.
Volume Transaksi harian termasuk di dalamnya CFD atau tercatat sebesar 30.115,8 lot. Sementara, untuk volume rata-rata harian di luar CFD atau Single Stock adalah sebesar 29.293,2 lot.
"Kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam memperkuat ekosistem perdagangan komoditi berjangka di Indonesia. Kami yakin dengan dukungan BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin, akan makin banyak masyarakat yang dapat merasakan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa industri perdagangan komoditi berjangka di Indonesia makin terpercaya dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global," imbuh Budi.(jpnn)