BSN Mendukung UMKM Produksi Masker dan Madu Besertifikat SNI
Mulai dari tahapan pemahaman dan kesadaran, kebijakan pimpinan yang kuat, komitmen seluruh personel dari semua level, penyiapan sistem dan prosedur yang relevan sesuai dengan kebutuhan, serta implementasi standar yang konsisten.
“Saya bangga akan nasionalisme mereka. Kendati SNI masker medis dan masker kain diberlakukan secara sukarela, tetapi mereka berkomitmen untuk menjamin kualitas produk sesuai SNI,” ujar Kukuh.
Diketahui, PT. Maesindo Indonesia memproduksi 4 merek masker medis yang terbagi atas dua segmentasi. Merek Jito dipasarkan untuk masyarakat umum. Sedangkan 3 merek lainnya, yaitu Solida, M-i, dan MED99 didedikasikan untuk para tenaga kesehatan.
Wakil Direktur Utama PT. Maesindo Indonesia, Thomas Suji Antoro menegaskan PT. Maesindo Indonesia tetap berkomitmen untuk menerapkan SNI Masker Medis.
Lebih lanjut dikatakan Kukuh, beberapa aksi nyata lain yang sedang dilakukan di antaranya BSN juga melakukan fasilitasi pembinaan SNI 06-4075-1996 Deterjen cuci cair pada CV Be Clean yang berada di Makassar. Serta, pembinaan produk multivitamin untuk meningkatkan imun yakni SNI 8664-2018 Madu yang juga telah berhasil meraih SPPT SNI yaitu CV. Wilbi di Kampar, Riau dan Madu kuansing yang berlokasi di Kuantan Singingi, Riau.
Kukuh berharap, keberhasilan pelaku usaha yang merupakan binaan dari Kantor Layanan Teknis BSN (KLT BSN) yang tersebar di 4 wilayah di Indoensia ini bisa memberikan teladan dan inspirasi bagi pelaku usaha yang lain untuk menerapkan SNI secara sukarela, dan tentunya menyukseskan program pemerintah.
"Bangga menggunakan produk Indonesia serta mendukung program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19," pungkasnya. (esy/jpnn)