Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

BTN Siap Salurkan SSB Bulan ini

Kamis, 14 Mei 2020 – 16:27 WIB
BTN Siap Salurkan SSB Bulan ini - JPNN.COM
Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk mendorong pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah. Foto dok BTN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan mengalirkan Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk mendorong pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury menjelaskan SSB tersebut merupakan bagian dari stimulus pemerintah paket kedua dan perseroan siap menyalurkannya.

Dengan SSB tersebut diproyeksi bisa dipakai untuk mendukung 146 ribu unit rumah yang akan disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Saat seperti ini memang dibutuhkan bantuan dari pemerintah untuk tetap memutar roda perekonomian, kami berterimakasih kepada pemerintah yang tetap berkomitmen mendukung sektor pembiayaan perumahan bagi rakyat dengan mengucurkan SSB dan mempercayakan kepada Bank BTN untuk menyalurkannya,” kata Pahala, Kamis (14/5).

Dengan asumsi 146 ribu unit maka total kredit yang dapat disalurkan BTN menurut Pahala mencapai sekitar Rp22 Triliun dan ini sudah cukup bagi korporasi pada saat ini.

Menurutnya, ini sudah sangat membantu dan likuiditas BTN sangat mendukung apalagi dengan penurunan GWM dan DPK perseroan sampai dengan Maret 2020 tumbuh.

Likuiditas BTN menurut Pahala cukup aman dan terjaga. Sementara rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) terjaga di atas 80 persen jauh di atas regulasi yang dipatok 50 persen.

“SSB dapat menggairahkan sektor property yang saat ini terpukul pandemi Covid-19, karena dapat mendorong permintaan dan bisa menggerakkan pengembang properti dan 172 sektor turunan properti lainnya,” katanya.

Sejak tahun lalu, BTN telah melakukan perbaikan proses bisnis berbasis risiko dengan fokus pada segment berisiko rendah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News