Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

BTP

Oleh Dahlan Iskan

Sabtu, 02 Februari 2019 – 07:47 WIB
BTP - JPNN.COM
Dahlan Iskan.

Sang istri menjawab dengan kalem. “Sudah saya bangunkan,” ujar istrinya.

“Lihat itu memo  di atas meja. Sudah sejak jam 6 saya taruh di situ,” tambahnya.

Sang suami melihat ke meja. Di situ ada memo yang ditulis istrinya. Yang diletakkan di sebelah memo sang suami. Bunyinya: bangun, bangun, katanya mau ada rapat penting!

Waktu kecil awal BTP dipanggil Ahok pasti bapak-ibunya tidak bertengkar.

Maka sebenarnya sudah menjadi garis tangan BTP. Mendapat nama panggilan Ahok. Itu bagian dari garis tangannya sebagai orang keturunan Nanfang.

Seperti garis tangan saya juga. Tidak punya nama panggilan. Padahal teman-teman kecil saya memilikinya. Di desa saya di Magetan sana. Ada  yang dipanggil ‘Kuncung’, ‘Gudel’, ‘Ginuk’ dan sebagainya.

Kelak saya memang punya nama panggilan ‘Dis’. Berawal dari garis tangan saya: menjadi wartawan. Yang memang ada keharusan dari redaktur.

Setiap menulis berita harus menyertakan kode di bagian akhir tulisan. Yang menandakan itu tulisan saya. Saya taruhlah kode ‘(dis)’ di belakang berita yang saya tulis.

Hati saya terombang-ambing. Kadang pro-Ahok. Kadang pro-Vero. Kadang bela Ahok. Kadang bela ulama. Kadang senang Ahok. Kadang jengkel Ahok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close