Bu Aviliani Sampaikan Kabar Bagus
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Senior INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) Aviliani menilai kondisi perbankan hingga saat ini masih bagus meskipun virus corona COVID-19 sudah mewabah di Indonesia sejak Maret lalu.
“Menurut saya masih oke untuk saat ini. COVID-19 kan baru ramai di Indonesia mulai 20 Maret ke atas dan kemarin bank-bank menerangkan kinerjanya masih bagus,” katanya dalam diskusi publik secara daring di Jakarta, Jumat (10/4).
Meski demikian, Aviliani mengatakan kinerja perbankan berpotensi mengalami sedikit penurunan hingga satu tahun ke depan karena permintaan sektor riil yang menurun akibat pandemi COVID-19.
Ia menuturkan para pengusaha juga menyatakan bahwa mereka hanya mampu bertahan tiga bulan ke depan sehingga sekarang sudah mulai ada debitur yang mengajukan restrukturisasi kepada perbankan karena pendapatannya bermasalah.
Aviliani menyatakan perbankan akan melihat secara detil terhadap nasabah yang mengajukan restrukturisasi karena ada beberapa syarat untuk mendapatkan fasilitas tersebut.
“Biasanya macam-macam, nanti sama bank akan dilihat jadi tidak akan otomatis karena belum tentu semua orang punya pinjaman boleh melakukan restrukturisasi,” ujarnya.
Aviliani menyebutkan syarat pertama yaitu nasabah mendapat fasilitas restrukturisasi kredit jika debitur memang mengalami masalah dan kesulitan akibat dampak dari COVID-19.
“Kalau tidak kena dampak karena COVID-19 dan mereka tidak jujur demi mendapat restrukturisasi akan kena pidana,” tegasnya.