Bu Nur: Rekrutmen PPPK Membunuh Honorer Secara Perlahan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Honorer K2 Indonesia Nur Baitih menilai rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menjadi jalan pemerintah untuk menyingkirkan mereka.
Honorer K2 yang sejatinya lahir dari produk hukum, akan digeser posisinya dengan PPPK.
"Kasihan benar nasib honorer K2, PPPK membunuh honorer K2 secara perlahan," kata Nur kepada JPNN.com, Selasa (1/6).
Dia menyebutkan, yang jadi masalah utama PPPK 2021 adalah daerah tidak bisa fokus merekrut honorer K2 yang sudah lama bekerja di daerahnya.
Sebab, kata Nur, PPPK kali ini terbuka untuk umum dan dari daerah mana saja bisa daftar. Otomatis yang belum pernah menjadi honorer kalau mau daftar diberikan ruang.
"Jika nanti banyak yang lulus bukan dari honorer, secara otomatis menggeser honorer yang ada," ujarnya.
Untuk seleksi PPPK tahap pertama, guru honorer K2 diuji sesamanya yang masuk data base Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kalau tidak lulus tahap pertama, lanjutnya, guru honorer K2 baru bersaing dengan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) dan dari swasta di tahap kedua serta ketiga.