Buah yang Tidak Hanya Berputar di Wacana
Senin, 17 Juni 2013 – 01:01 WIB
PT Batan Teknologi (yang akan berganti nama menjadi PT Industri Nuklir Indonesia) adalah penanggung jawab proyek sorgum di NTT ini. Benih unggulnya memang dilahirkan melalui proses nuklir. Untuk memproses hasil panen sorgum itu Batantekno segera mendidik puluhan anak SMK Atambua untuk membuat mesin sederhana pembuat etanol. Mereka akan dididik di Jakarta mulai akhir bulan ini. Begitu masa pendidikan itu selesai, sorgumnya siap dipanen.
"Anak-anak SMK itu mampu membuat dan mengoperasikan mesin pembuat etanol," ujar Dr Yudiutomo Imardjoko, Dirut PT Batantekno. "Anak-anak SMK itu juga akan membuat kompor etanol dan membuat mesin pengolah biji sorgum," ujar Dr Yudiutomo, ahli nuklir lulusan UGM dan Amerika itu.
Kalau proyek sorgum 200 hektare ini berhasil, segera dimulai proyek-proyek "sorgum 200 ha" lainnya di seluruh Atambua dan kabupaten sekitarnya. Paket 200 hektaran sudah disesuaikan dengan skala ekonomi yang tepat untuk kepentingan kehidupan satu desa di sana. Pertamina dan Askes sudah siap mengucurkan dana CSR untuk membantu daerah yang sangat miskin itu.