Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Budi Indonesia 1

Rabu, 21 Juli 2021 – 08:11 WIB
Budi Indonesia 1 - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Belakangan ketika banyak perusahaan Belanda meninggalkan Indonesia Tan ''meneruskan'' Ruhaak. Ia buat perusahaan trading bernama Rutan –singkatan Ruhaak dan Tan Brothers. 

Ketika UU Penanaman Modal Asing (PMA) diberlakukan, 1970, Tan Tie Seng merangkul Mitsubishi. Untuk memproduksi mesin diesel.

Itulah sebabnya Tan menyekolahkan dua putrinya ke Jepang.

"Zaman saya sekolah itu ke Jerman atau Eropa lainnya. Zaman kalian harus ke Jepang," ujar Tan seperti ditirukan Budi Iskandar.

Tan sendiri tidak sekolah. Anak pertamanya, Budi Santoso, juga hanya sampai SMA. Budi Iskandar sampai ke ITS –jurusan mesin. Baru anak ketiga dan keempat sekolah ke luar negeri.

Modal Jepang memang sangat deras masuk ke Indonesia. Maka Tan Tie Seng meminta dua putrinya harus memahami Jepang sebaik-baiknya.

Kelak ketika Tan Tie Seng sakit di saluran empedu, memilih berobat ke Jepang –dirawat oleh dua putrinya di sana. Tan Tie Seng meninggal di Jepang.

Kerja samanya dengan Jepang membuahkan hasil nyata. Teknologi diesel Mitsubishi akhirnya dikuasai Agrindo. Ketika kerja sama dengan Mitsubishi berakhir, Agrindo sudah mampu memproduksi diesel sendiri. Menggunakan merek Diamond.

Satu lagi orang kaya yang baik hati meninggal dunia: Pak Budi Santoso, pemilik perusahaan alat-alat pertanian terbesar di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close