Budi Karya: Anggaran 2018 untuk Meningkatkan Keselamatan Sektor Transportasi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membahas anggaran 2018 dengan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (5/7). Namun, Budi mengatakan, pembicaraan masih dilakukan di sisi kualitatif.
Menurut Budi, ada beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan penggunaan anggaran 2018 nanti. Yakni meningkatkan keselamatan dan kenyamanan di sektor transportasi baik itu darat, laut dan udara.
“Pertama bagaimana kami meningkatkan safety, kedua kami meningkatkan level of service dari kegiatan transportasi,” ujar Budi kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7).
Dia menjelaskan, jika bicara soal safety maka Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ke depan akan berusaha memperbaiki peralatan yang dimiliki dan dibangun. “Jadi akan kami kembangkan,” katanya.
Sedangkan sisi level of service, lanjut Budi, akan banyak sekali dibangun sarana dan pra sarana di sejumlah tempat. Dia menambahkan, kalau dilihat dari komposisi anggaran maka Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang paling banya mendapatkan.
“Karena banyak sekali inisiatif kereta api dan memang kereta api membutuhkan anggaran cukup banyak seperti LRT (light rapid transit), MRT (mass rapid transit) dan sarana lain,” papar Budi.
Kedua, di sektor transportasi laut. Menurut Budi, akan banyak dibangun pelabuhan dan investasi kapal. Sedangkan udara, akan membangun bandara baru terutama di wilayah terluar. “Dan kalau di Papua itu di tempat ketinggian,” katanya.
Kemudian di darat, Kemenhub akan konsentrasi membangun terminal-terminal dan merevitalisasi terminal. “Mulai tahun ini dilimpahkan ke kami. Maka kami ingin melakukan revitalisasi berkaitan dengan angkutan bus dan membangun bus,” ungkapnya.(boy/jpnn)