Buka Munas IV Hanura, OSO: Kita Masih Berdiri Kokoh Seiring Sejalan Bersama

Tak lama berselang, pria kelahiran Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar), 18 Agustus 1950, ini pun melanjutkan orasi politiknya.

OSO mengatakan munas merupakan agenda politik lima tahunan, yang tidak hanya untuk memilih ketua umum. 

Akan tetapi, lanjut dia, juga merumuskan berbagai program strategis bagi masa depan yang didasarkan atas catatan-catatan kritis masa lima tahun yang telah dilewati.

Menurut OSO, banyak suka duka yang sudah dilalui bersama kader selama delapan tahun diberi mandat pertama memimpin Hanura.  

"Suka dan duka telah kita lewati bersama-sama, tantangan yang tidak mudah dan gangguan serta rongrongan yang ingin menghancurkan partai kita telah kita hadapi dengan kemenangan yang hingga saat ini kita masih berdiri kokoh, seiring sejalan bersama," kata OSO di hadapan ribuan kadernya. 

Menurut OSO, hal ini merupakan bukti bahwa semangat yang dilatarbelakangi persahabatan, persaudaraan, telah membentuk solidaritas, militansi sebagai petarung-petarung Partai Hanura.

"Yang selalu siap menghadapi segala tantangan, dalam setiap medan pertempuran. Bangkit, Jaya, Menang, Hanura" kata OSO disambut tepuk tangan meriah dari ribuan kader.

Mantan wakil ketua MPR RI itu mengatakan bahwa kerja-kerja politik selama lima tahun serta hasil-hasilnya, harus berani dijadikan pelajaran.