Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Buka Pameran IPA, Presiden Jokowi Sindir Pertamina

Rabu, 02 Mei 2018 – 13:43 WIB
Buka Pameran IPA, Presiden Jokowi Sindir Pertamina - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membuka Konvensi dan Ekshibisi Asosiasi Indonesia Petroleum Association (IPA) ke-42 atau The 42nd IPA Convention and Exhibition di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (2/5). Dalam forum itu, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu menyentil Pertamina.

Presiden Jokowi mengatakan, pameran dan konvensi IPA merupakan ajang bergengsi dalam dunia industri minyak. Menurutnya, para tokoh dan pengusaha di bidang perminyakan pun sering membuat keder para politilus.

"Inilah industri dengan nama-nama besar, dengan tokoh-tokohnya yang sering membikin gemetar para politisi. Enggak tahu kenapa mereka gemetar. Tapi untuk saya ya biasa-biasa saja," ucap Jokowi disambut tawa hadirin.

Mantan gubernur DKI itu sempat menyentil Pertamina. Alasannya, BUMN yang bergerak di sektor minyak dan gas (migas) itu tidak pernah melakukan eksplorasi dalam skala besar. 

Jokowi menuturkan, Pertamina sejak era 1970-an hingga saat ini tidak pernah melakukan eksplorasi dalam jumlah besar. “Yang ada eksplorasi kecil-kecil. Ini ada apa?" ujar Jokowi.

Karena itu pula Jokowi pada tahun lalu memerintahkan Menteri ESDM Ignasius Jonan memangkas regulasi sebanyak-banyaknya. Sebagai contoh, ada 186 peraturan menteri yang dianggap membuat birokrasi migas ruwet dan bertele-tele.

Namun, masih ada 14 peraturan soal perminyakan di sektor hulu yang harus disederhanakan. “Yang kita harapkan ini bisa lebih menyederhanakan, bisa lebih memudahkan sehingga investasi lebih banyak masuk ke negara kita Indonesia," harap mantan wali kota Surakarta itu.(fat/jpnn)

Presiden Jokowi mengaku menerima informasi bahwa Pertamina sejak era 1970-an tak pernah melakukan eksplorasi dalam sekala besar.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News