Bukan Arema, Inilah Tim dengan Serangan Paling Garang di Liga 1
Ya, Anindito Wahyu dan Marclei menjadi pemain yang paling rajin melepas tembakan. Anindito dengan 26 tembakan dan Marclei (23). Soal koleksi gol, Marclei lebih baik dengan 6 gol dan Anindito 4 gol. Keduanya tidak masuk dalam daftar sepuluh besar penembak terbanyak di Liga 1, tapi koleksi golnya menunjukkan mereka efektif.
Musim ini, kombinasi serangan yang sering dipakai Mitra Kukar adalah Marclei yang ditopang Septian Maulana dan Yogi Rahadian. ”Saya melatih serangan dari berbagai sisi. Harapannya setiap pemain punya kemampuan mencetak gol. Jadi, kalau striker buntu, semua pemain bisa membantu,” kata pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra.
Kalau, tiga tim di atas adalah yang paling garang, maka Arema FC terbilang sebagai yang paling tidak efektif di depan gawang lawan. Mereka mencatat 137 tembakan dan hanya menghasilkan 9 gol. Efektifitas tembakan Cristian Gonzales dkk hanya 6,5 persen.
”Memang, selama ini kami tampil kurang tajam. Produktifitas gol masih kurang. Sebelum melawan Bali United, kami baru mencetak 7 gol dari sepuluh laga. Itu kan rendah sekali,” kata pelatih Arema Aji Santoso.
”Makanya saya sempat memberi instruksi kepada para gelandang, kalau dalam posisi yang bagus untuk shooting, ya dicoba saja. Ternyata malah membuat kami kebanyakan shot tapi hasil kurang,” lanjutnya.
Menurut dia, kendala Arema adalah hanya memiliki dua striker, yakni Gonzales dan Dedik Setiawan. Mereka menjadi tumpuan tim dengan sama-sama mencetak tiga gol. Adapun tiga gol lainnya dibagi rata oleh Hendro Siswanto, Esteban Vizcarra, dan Ferry Saragih. (dit/rid/rpd/ham)