Bukan Arema, Inilah Tim dengan Serangan Paling Garang di Liga 1
Selain itu, masih ada pemain seperti Greg Nwokolo, Bayu Gatra, Saldi, Engelberd Sani dan Boubacar Sanogo sebagai pilihan serang lain di lini depan.
Itu membuat pelatih Madura United Gomes de Olivera tidak kebingungan dalam melakukan rotasi. Bahkan, ketika Odemwingie absen, Madura United, tetap berbahaya.
Faktanya, ketika Odemwingie terkena akumulasi kartu ketika klub berjuluk Laskar Sappe Kerrap itu melawan Persegres Gresik United (1/6), Madura tetap menang 3-2. Ketika itu, yang mencetak gol adalah Sanogo, Fandi Eko Utomo, dan Bayu Gatra masing-masing satu gol.
”Saya terapkan rotasi pemain itu memiliki beberapa manfaat. Kesempatan para pemain jadi lebih merata. Juga, tidak rawan cedera,” kata Gomes kemarin.
”Penampilan Odemwingie dan Slamet sangat bagus. Mereka memberikan banyak kontribusi. Tapi, saya pikir, pemain seperti Greg, Bayu, Saldi, dan Dane juga begitu,” lanjutnya.
Selain Madura United, yang menakutkan bagi para lawan adalah PSM Makassar. Bisa dibilang, mereka tim yang paling rajin melepas tembakan. Tercatat ada 202 tembakan hingga pekan ke-11. Dan, itu didominasi oleh tiga pemain asing mereka, Wiljan Pluim, Reinaldo Elias, dan Marc Klok.
Nah, tiga pemain itu, sangat mendominasi serangan PSM musim ini. Dari tiga pemain itu saja, sudah memberi kontribusi lebih dari 50 persen tembakan PSM. Pluim mencatat 41 tembakan, Reinaldo (34), dan Klok (33). Kalau dijumlahkan sudah mencapai 108 tembakan, sedangkan total tembakan PSM sebanyak 202.
Namun, kalau bicara efektifitas di depan gawang, maka Mitra Kukar adalah nomor satu. Mereka lebih baik ketimbang Madura United dan PSM. Para pemain Mitra Kukar melepaskan 140 tembakan dan menghasilkan 20 gol. Itu artinya, efektifitas tembakan mereka mencapai 14,2 persen.