Bukan Cuma SDN Pondok Cina 1 yang Bakal Digusur, P2G Ungkap Faktanya, Berbahaya!
jpnn.com, DEPOK - Upaya penggusuran SD Negeri Pondok Cina 1 di kota Depok terus mendapatkan kecaman dari kalangan pendidikan.
Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri dalam observasi lapangan secara langsung, melihat penggusuran ini memang didukung Pemkot Depok dan jajarannya.
"Temuan kami di lapangan ketika mengunjungi SDN Pondok Cina 1, menunjukan Pemkot Depok, Dinas Pendidikan setempat serta jajarannya terlibat dalam edusida, yaitu upaya pemusnahan fasilitas atau bangunan sekolah secara masif dan berpotensi ditiru secara luas," ungkap Iman, Minggu (15/1).
Penggusuran SD negeri itu menurut Iman, akan dilakukan ke banyak sekolah lainnya di Depok. Tahun 2020 Wali kota Depok menerbitkan Surat Keputusan (SK) yang akan menggabungkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Depok (SK Nomor 421/123/KPTS/Disdik/Huk/2021).
Dalam SK tersebut, 246 SDN akan menyusut menjadi 221 sekolah. Sekitar 26 sekolah rencananya akan digabungkan. Ide penggabungan ini sangat berbahaya bagi pendidikan. publik.
Masyarakat belum tahu apa alasan di balik penggabungan tersebut. "Mestinya disampaikan secara jujur ke publik, khususnya guru, siswa, dan orang tua," ujarnya.
Penggusuran SDN Pondok Cina 1 ini mendapatkan penolakan dari berbagai elemen masyarakat.
Laporan yang diterima Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), para orang tua/wali murid juga mengeluhkan bagaimana penggusuran ini tidak partisipatif dan transparan.