Bukan Senjata, Megawati Sebut 2 Faktor Ini yang Bisa Mengunci Perdamaian di Korea
jpnn.com, SEOUL - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menilai jalan dialog dan kebudayaan merupakan faktor penting untuk mendamaikan permasalahan di Semenanjung Korea. Dialog itu dilakukan di antara kedua Korea yang berakar dari keluarga yang sama, tanpa intervensi pihak lain.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu juga meyakini solusi hubungan kedua pihak bukan pamer atau angkat senjata.
“Kuncinya, persoalan di Semenanjung Korea harus diselesaikan melalui jalan dialog, kebudayaan, jalan yang meretas kepercayaan, dan penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan,” kata Megawati dalam pidatonya saat menerima gelar profesor kehormatan oleh Seoul Institute of the Arts (SIA) di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/5).
Menurut Megawati, identitas kebudayaan Bangsa Korea saat ini sangatlah kuat. Dan ini akan menjadi modal penting di dalam mendorong perdamaian dunia, termasuk di Semenanjung Korea.
Putri Proklamator RI Bung Karno itu menyatakan perdamaian di Semenanjung Korea sangat penting baginya.
“Bung Karno, kami semua, dan seluruh rakyat Indonesia, selalu berjuang bagi perdamaian dunia berdasarkan penghormatan atas kemanusiaan, kemerdekaan, dan keadilan sosial,” kata Megawati.
Megawati meyakini dengan identitas, jati diri, dan karakter kebudayaan yang sama antara Korea Utara dan Korea Selatan, maka perdamaian dengan apa yang disebut reunifikasi bisa terjaga.
Di sisi lain, Megawati juga mengingatkan pentingnya berdaulat di bidang politik. Prinsip berdaulat dalam politik ini sangatlah penting di dalam dialog untuk perdamaian.