Bukti Loyalitas Singo Edan

Senin, 30 Mei 2011 – 07:16 WIB

Zulkifli Syukur (Arema) dihadang Usman Pribadi (Deltras) saat berlaga di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen. Foto: Bagus Dharmawan/Radar Malang

Menurut Janu, sebelum berlaga, dirinya menginstruksi anak asuhnya untuk mengesampingkan problem. Sebab, semua pemain merasakan hal yang sama, yakni belum gajian 2,5 bulan. Terpenting bagi pemain adalah fokus memenangi pertandingan. "Dan pemain saya bisa menjalankan itu. Mereka bisa bermain dengan enjoy," puji Janu.

Di sisi lain, pelatih Deltras Nus Yadera menyebutkan, anak asuhnya kalah karena persiapan yang minim. Bahkan, sehari menjelang laga, anak asuhnya tidak berlatih. "Tapi, pemain Arema memang lebih bagus. Mereka memiliki stamina bagus dan membuat gol pada 30 menit awal yang membuat mental anak-anak menurun," jelas Nus.

Tekad untuk menang sejak awal memang diusung Ahmad Bustomi dan kawan-kawan. Sehari menjelang pertandingan, para pemain satu suara untuk melupakan dulu masalah gaji. Ketika berada di lapangan, yang ada dalam pikiran pemain adalah kemenangan. Dan tekad pemain itu benar-benar dibuktikan di lapangan.

Sejak menit awal, Arema terus mengurung pertahanan Deltras. Peluang paling bagus tercipta lewat kaki T.A. Musafry yang mencoba melakukan tendangan voli. Hanya, bola bisa dijangkau kiper Deltras Usman Pribadi. Bek sayap Arema Zulkifli Syukur juga nyaris memperdayai kiper Deltras itu. Tendangan Zulkifli yang akurat ternyata masih terbaca Usman.