Buku Dilema Bansos, Catatan Perjalanan Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Sosial Menjelang Pilpres
“Tetapi, sejak 13 November 2023, setelah penetapan calon presiden dan calon wakil presiden sampai jelang pencoblosan, kunjungan kerja Presiden cenderung memiliki pola yang seragam, misalnya datang untuk membagikan Bansos, PIP, cadangan pangan (BLT Puso), BLT pedagang pasar dan sertifikat tanah,” lanjutnya.
Menurut Yanu, titik yang selalu didatangi Presiden Jokowi untuk membagikan bansos yaitu, Gudang Bulog, sekolah atau lembaga pendidikan, pasar dan ruang pertemuan (terbuka/tertutup) berskala cukup besar seperti lapangan atau kantor kecamatan.
“Ini, kan, beberapa titik yang sempat dipermasalahkan oleh TPN karena dianggap mengikuti agenda Capres 03. Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur. Itu baru kunjungan kerja Pak Jokowi, belum kunjungan menteri lainnya yang juga ikut bagi-bagi bansos,” lanjut Yanu yang meraih gelar PhD bidang Sosiologi Pedesaan dari University of Missouri-Columbia, AS.
Yanu mengatakan cukup sulit untuk membuktikan bahwa telah terjadi politisasi bansos. Namun, dia menegaskan, bahwa tak perlu sekolah tinggi-tinggi untuk melihat adanya indikasi itu.
Seperti diketahui, sejak November 2023, tercatat sejumlah Bantuan Langsung Tunai dirapel. Melalui program penyaluran bansos BLT sebesar Rp 200 ribu per bulan, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima total Rp 600 ribu selama tiga bulan hingga bulan Maret 2024.
Dengan jumlah KPM sebanyak 18 juta kepala keluarga, maka total dana yang akan didistribusikan adalah Rp 10,8 triliun (18 juta KPM x Rp 600 ribu).
Meskipun total dana yang didistribusikan mencapai Rp 10,8 triliun, tetapi Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa anggaran yang disiapkan dari APBN untuk bansos BLT adalah sebesar Rp 11,25 triliun. (flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: