BUMI Urung Jual Gallo Oil
Kamis, 28 Juli 2011 – 11:11 WIB
Dileep melanjutkan, posisi utang BUMI mengalami perbaikan signifikan. Sebelumnya, utang kotor BUMI tercatat sebesar USD 3,8 miliar, dengan utang bersih sebesar USD 3 miliar.
Sementara posisi kas mencapai USD 800 juta. Namun dengan pelunasan sebesar USD 238 juta dari anak usaha PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) yang dilakukan kuartal tiga 2011 ini sebesar USD 2,07 miliar, maka posisi utang BUMI akan anjlok tajam menjadi USD 776 juta. Selain itu, BUMI juga akan melakukan pembayaran kembali utang kepada CIC Capital Partnert sebesar USD 600 juta pada Oktober 2011. “Itu akan membuat utang kami kembali menurun menjadi hanya USD 200 juta,” katanya.
Sementara Willy Sanjaya, Analis PT Lautandhana Securities, menilai masalah BUMI selama ini adalah besarnya beban utang yang dimiliki. Beban itu, menggerus keuntungan yang dimilki perseroan. Namun, adanya transaksi tukar guling yang dilakukan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dengan Vallar Plc, membuat BUMI memiliki tambahan modal seiring masuknya Vallar menjadi pemilik mayoritas. (far)