BUMN Genjot Gerakan Lingkungan, Erick Thohir Punya Pesan soal Bank Sampah Pegadaian
Kegiatan itu juga dilanjutkan dengan workshop pengolahan sampah. Pesertanya lebih dari 300 ibu-ibu di Kota Medan.
Mereka merupakan ibu-ibu Binaan Pegadaian dan Pertamina, para nasabah Mekaar PNM. PlusTik berkesempatan mengajarkan masyarakat mendaur ulang sampah menjadi barang berdaya guna, seperti paving block, tas belanja pengganti kantong plastik, bahkan phone holder atau tempat ponsel.
Dalam kesempatan itu, Arya juga menyampaikan pesan dari Menteri BUMN Erick Thohir tentang Bank Sampah yang digagas Pegadaian.
Bank Sampah merupakan aplikasi digital untuk mengatasi permasalahan sampah, khususnya di rumah tinggal. Aplikasi itu memberikan kemudahan bagi anggota Bank Sampah untuk mengetahui jenis sampah pilah, serta besaran nilainya dalam rupiah yang telah dikonversi menjadi Tabungan Emas secara real time.
“Pak Erick minta Pegadaian lebih kencang lagi dengan bank sampahnya. BUMN harus bersinergi mengedukasi masyarakat agar mulai sekarang sampah sampah rumah tangga jangan dibuang, lebih baik dikumpulkan dan dikirim ke bank sampah binaan Pegadaian untuk diinvestasikan jadi tabungan emas,” ujar Arya.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Medan Arief Rinardi Sunardi mengharapkan keikutsertaan Insan Pegadaian dalam kegiatan itu bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan di sekitar.
"Saya berharap kegiatan hari ini menjadi edukasi bagi masyarakat agar tidak membuat Sungai Deli menjadi TPA (tempat pembuangan akhir, red) sampah oleh warga Medan dan sekitarnya,” ujarnya.
Arief menambahkan Pegadaian memiliki program 'Memilah Sampah Menabung Emas’ yang tujuan tidak hanya membuat masyarakat memiliki tabungan emas, tetapi juga menciptakan lingkungan bersih.