Buntut Eksekusi Hukuman Mati: Brasil Tarik Dubesnya, Australia Terus Melobi
Buntut pelaksanaan eksekusi atas enam orang terpidana mati kasus narkoba Minggu (18/1/2014) dinihari, Brasil dikabarkan telah menarik duta besarnya dari Jakarta. Sementara Australia masih terus melobi untuk pembebasan dua warganya terpidana mati kasus narkoba dari eksekusi berikutnya.
Informasi yang diperoleh ABC menyebutkan, kemungkinan ada dua negara yang menarik duta besarnya. Namun sejauh ini yang bisa dipastikan telah melakukan penarikan dubes adalah Brasil.
Di antara yang dieksekusi hari Minggu kemarin adalah seorang warga Brasil dan seorang warga Belanda.
Pihak berwenang Belanda kabarnya telah menyampaikan protes kepada Indonesia, yang memperingatkan kemungkinan memburuknya hubungan kedua negara jika Indonesia tetap melakukan eksekusi terpidana mati.
Pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia menjelaskan pihak telah menerima pemberitahuan bahwa Dubes Brasil telah ditarik kembali ke negaranya.
Namun Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, pelaksanaan eksekusi berjalan lancar dan kembali menegaskan, Indonesia tidak akan berkompromi dalam pemberantasan narkoba.
"Saya harap publik bisa memahami hal ini," katanya. "Kejahatan narkoba adalah kejahatan luar biasa, sehingga perlu ditangani secara luar biasa pula."
Jaksa Agung Prasetyo menambahkan, "Sebagian di antara kita tidak percaya bahwa tindakan ini perlu dilakukan, namun waktu akan menjelaskan bahwa tindakan ini sudah tepat."