Bunuh Kakak Ipar Lalu Gantung Diri
Tak lama, saat Riston kembali ke rumah, Syahrian yang sudah kesal pun mengamuk dan membentaknya bahkan saat itu Syahrian justru sempat memukul istrinya Leni lantaran menghalang-halanginya saat terlibat cek-cok. Akhirnya keduanya pulang ke Jalan Tempuling.
Akan tetapi, Syahrian kembali ke rumah kakak iparnya itu dengan alasan ingin mengembalikan sepeda motor Vario yang ia pinjam mengantar istrinya itu. Kekesalan Syahrian sepertinya belum mereda, semula ia memasuki kamar tidur dimana Desvia dan Rini tertidur. Ketika itu, pelaku mencekik Desvia hingga akhirnya meninggal dunia.
Selanjutnya, ia mencekik Rini, namun korban berontak dan melawan hingga membuat Riston yang telah tertidur di kamar lain turut terbangun.
Tak mau aksinya ketahuan, Syahrian memukul Rini dan Riston menggunakan balok hingga tersungkur. Kemudian korban memilih kabur meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motor Vario milik korban.
Insiden tersebut baru diketahui setelah Riston yang dalam keadaan luka di kepala menghubungi kerabat keluarganya di kawasan Binjai. Tak lama, kerabat korban datang dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar hingga akhirnya korban dilarikan ke RS Materna, sementara korban tewas dibawa ke RS Pirngadi Medan.
“Kejadian jam 11 malam ya, hanya saja ketahuan sekitar jam 3 pagi tadi,” kata Sudirman Kepling Link X, Kel. Helvetia Timur.
Sekira pukul 09:00 wib, Syahrian justru ditemukan tewas tergantung di pohon waru tepat di sebelah panglong dimana ia bekerja. Ia nekat gantung diri setelah sebelumnya membunuh kakak ipar dan menganiaya 2 adik iparnya.
Pertama ditemukan, korban tergantung dengan celana jeans miliknya dan nyaris tanpa busana. Personil Reskrim dari Polresta Medan bersama Polsek Sunggal dan Polsek Helvetia tampak di lokasi guna melakukan olah TKP.