Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bupati Anas Kejar Target 200 Hektare Sawah Padi Organik

Senin, 10 April 2017 – 15:22 WIB
Bupati Anas Kejar Target 200 Hektare Sawah Padi Organik - JPNN.COM
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (tengah, depan) saat panen raya padi organik. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menargetkan tercipta 25 hektare sawah padi organik per tahun hingga tercapai 200 hektare pada 2020.

Pengembangan pertanian organik ini dilakukan untuk memberi nilai tambah yang bisa memberikan penghasilan yang lebih baik bagi petani.

"Tidak mudah untuk mendorong pengembangan pertanian organik, karena sudah terlalu lama kami pakai pendekatan pupuk kimia. Nah, ini coba kami tanamkan ke petani bahwa peluang bisnis organik sangat besar. Dapat duitnya bisa lebih gede," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, saat panen raya padi organik di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Senin (10/4).

Saat ini sudah terdapat tiga kelompok tani yang telah mendapat sertifikasi sebagai produsen beras organik. Produk organik itu dipasok ke sejumlah daerah bahkan hingga tembus pasar luar negeri, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Qatar dan Belanda.

Luas persawahan padi organik pada tahun 2017 ini mencapai 110 hektar yang teletak di sejumlah kecamatan, seperti Kalibaru, Glenmore, Genteng, Sempu, Singojuruh, Songgon, Kabat, dan Licin.

"Itu naik 30 hektare dibanding tahun lalu, yang baru 80 hektare. Ini sangat menggembirakan, artinya petani mulai sadar kelebihan pertanian organik. Selain hayati persawahan terjaga lewat pertanian organik, secara nilai juga lebih bagus karena harganya lebih mahal," ujar Anas.

Nah, untuk mendukung kelompok tani yang mengembangkan beras organik, Pemkab Banyuwangi telah mengucurkan bantuan. Mulai dari rice transplanter (alat tanam padi) dua unit, mini combine harvester empat unit, hand tractor 13 unit, pompa air dua unit, pompa air dua unit, power trasher delapan unit, pupuk dan pemberantas hama organik serta bantuan alat pencacah pupuk organik (APPO), lahan percobaan, hingga membuka sekolah lapang bagi para petani.

Terkait panen raya padi organik di lahan seluas 20 hektare di Desa Kalibaru Wetan ini memang cukup istimewa. Selain hasil penanaman organik, prosesnya dilakukan mekanisasi. Mulai penanaman bibit padi, hingga panen padi menggunakan mesin panen.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menargetkan tercipta 25 hektare sawah padi organik per tahun hingga tercapai 200 hektare pada 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close