Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bupati Ingatkan Jangan Remehkan Corona, Pasar Takjil Dadakan pun Dibubarkan

Kamis, 30 April 2020 – 15:09 WIB
Bupati Ingatkan Jangan Remehkan Corona, Pasar Takjil Dadakan pun Dibubarkan - JPNN.COM
Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengimbau masyarakat dan pedagang yang ada di Masjid Agung Istiqlal Bandarjaya untuk tidak melakukan aktivitas jual beli yang mengakibatkan kerumunan orang banyak. Foto: Antara

jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengimbauan masyarakat dan pedagang di sekitar Masjid Agung Istiqlal Bandarjaya untuk tidak melakukan aktivitas jual beli yang mengakibatkan kerumunan orang banyak.

"Saya bubarkan ini, karena untuk mengantisipasi penularan COVID-19 di Kabupaten Lampung Tengah. Semoga dengan adanya imbauan dan sosialisasi ini masyarakat bisa lebih memahami," kata Bupati Loekman Djoyosoemarto, Kamis (30/4).

Menurutnya, karena saat ini sedang mewabahnya penularan COVID-19 yang sangat membahayakan, sehingga mulai Jumat (1/5) besok dilarang berdagang di halaman Masjid Agung Istiqlal ini.

Selain itu, semua para pedagang takjil akan dipindahkan di belakang Plaza Bandarjaya, dan akan diatur oleh Dinas Pasar tentang jarak antara kios satu dengan kios lainnya. Kepada para pedagang atau pembeli diwajibkan menggunakan masker.

"Aktivitas semacam ini tentunya akan memberikan celah dampak yang terburuk kepada para pedagang dan pembeli untuk tertular COVID-19," katanya.

Loekman mengimbau kepada seluruh pedagang dadakan takjil di sepanjang jalan yang ada di halaman Masjid Istiqlal mulai Jumat besok dan seterusnya agar tidak lagi melakukan aktivitas berjualan, baik di halaman maupun di sepanjang jalan Masjid Istiqlal Bandarjaya.

"Jangan menganggap remeh wabah COVID-19. Jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di daerah kita ini bertambah terus. Kalau sampai ada satu saja yang tertular, lalu pergi ke pasar, rawan menular kepada yang lain," ujarnya lagi.

Ia mengatakan, sangat prihatin apa yang dilakukan para pembeli dan penjual saat melakukan aktivitas jual belinya, banyak di antara pedagang dan pembeli yang tidak menggunakan masker. Padahal ini sudah menyalahi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

Bupati Loekman Djoyosoemarto bubarkan pasar takjil untuk mengantisipasi penularan Corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News