Bupati Pengatur Negara
Rabu, 16 Mei 2018 – 11:44 WIB
Kemampuannya itu ia peroleh secara otodidak. Belajar sendiri. Dari ayahnya. Yang juga dalang. Dari kakeknya. Yang juga dalang. Dari leluhurnya: yang juga dalang.
Darahnya: dalang. Dagingnya: dalang. Nafasnya: dalang.
Dan Enthus, harus saya akui, sangat ganteng. Hidungnya, pipinya, dagunya, dahinya, telinganya, seperti kumpulan semua onderdil ganteng dikumpulkan di wajah Enthus.
Suatu saat saya kemukakan kegantengannya itu. Apa ia bilang? ”Rasanya memang sayalah dalang paling ganteng sedunia,” katanya.
Hahahaa… Hanya satu yang saya sayangkan: ia tidak bisa lagi membaca tulisan saya ini.(***)