Bupati Tabanan: Wanita dari Sabang Sampai Merauke Harus Maju
”Dari segi kuliner, ibu-ibu terus dilatih untuk menciptakan makanan khas yang harganya kaki lima tapi rasanya bintang lima. Selain itu, ibu-ibu juga dilatih untuk mengelola desa wisata. Saat ini, sudah ada 44 desa wisata. Ibu-ibu dituntut harus mampu memberikan pelayanan yang baik kepada para turis yang datang,” ujar Eka.
Dia berharap, seminar itu bisa melahirkan kader perempuan muda yang hebat.
Tidak hanya hebat di politik, tetapi juga di bidang kuliner, kesenian, dan kesehatan.
”Jadi, saat ini semua punya kesempatan, tidak hanya kaum laki-laki. Sebab, kalau laki-laki maju sendirian akan lama. Makanya, harus ditambah kinerja perempuan. Terbukti pengangguran saat ini berkurang karena perempuan ikut bergerak,” tambah Eka.
Eka juga mengajak kaum perempuan, khususnya ibu-ibu, datang ke Tabanan supaya bisa melihat langsung dan belajar.
“Yang harusnya perlu tiga tahun, ini dalam setahun bisa jalan karena saya akan buka semua tips dan regulasi dalam mengelola daerah," tegas Eka.
Sementara itu, Ketua Umum DWP Pusat Wien Ritola Tasmaya mengatakan, kegiatan itu dihelat dalam rangka meningkatkan sumber daya anggota sebagai center of excellence.
”Peran wanita sangat penting untuk kemajuan bangsa. Wanita tidak boleh ketinggalan dalam hal apa pun, baik itu bidang sosial, kesehatan maupun ekonomi,” ujar Wien. (jos/jpnn)