Bupati Zaki Luncurkan Pos Gizi, DASHAT, dan Gemar Makan Ikan
Setelah itu, tambahnya persiapan pasangan calon pengantin perlu dilakukan, cek kesehatan, dan diberikan penyuluhan agar mereka tahu apa yang terjadi pada kesehatan dan tubuh mereka masing-masing.
Sosialisasi dan pencegahan stunting khususnya bagi pasangan calon pengantin harus terus dioptimalkan sehingga masyarakat mengetahui dan paham berbagai dampak yang ditimbulkan stunting.
Bupati Zaki meminta informasi tersebut adalah yang harus disebarluaskan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Tangerang agar bisa paham, bagaimana proses pencegahan stunting di masa-masa yang akan datang.
"Tidak perlu mahal untuk mendapatkan makanan yang bergizi, semua harganya masih bisa terjangkau oleh masyarakat seperti protein hewani dari lele telur dan lain sebagainya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Efendi sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Pemkab Tangerang yang terus melakukan berbagai upaya pencegahan dan penurunan stunting dari 2021 dan 2022 dengan mengolaborasikan seluruh stakeholder.
"Di Provinsi Banten ini, baru PemkabTangerang yang melakukan program kolaborasi pencegahan stunting. Ini perlu diapresiasi dan diharapkan kegiatan di Kabupaten Tangerang ini bisa menular ke kabupaten kota lainnya di Provinsi Banten," ucapnya.
Hal serupa diungkapkan Kepala DPPKB Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi. Menurutnya, pencegahan stunting tidak bisa dilakukan secara parsial, pencegahan stunting harus dilakukan secara kolaborasi antar OPD dan juga seluruh stakeholder terkait.
"Kami berharap dengan kolaborasi nyata ini, angka stunting di Kabupaten Tangerang ke depan bisa makin turun," ungkap Hendra. (esy/jpnn)