Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Buruh Ancam Menginap di Balaikota

Rabu, 30 Oktober 2013 – 00:55 WIB
Buruh Ancam Menginap di Balaikota - JPNN.COM

jpnn.com - BURUH di Jakarta tidak cukup dengan gaji yang didapat perbulannya sebesar Rp 2,2 juta. Tahun 2014 buruh di Jakarta minta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar  50 persen yakni sebesar Rp 3,7 juta. Dengan cara melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Balai Kota Jakarta, para buruh berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bisa merealisasikan kenaikan UMP tersebut. 

Dalam aksinya demonya tersebut. para buruh atau pekerja yang tergabung dalam Forum Buruh DKI ini menuntut  Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI sebesar Rp 3,7 juta per bulan bagi pekerja lajang. Tidak hanya itu, mereka juga mengancam akan menginap di Balai Kota bila Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak menemui mereka. Selain tuntuan bertemu dengan Jokowi, mereka juga menolak nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sebesar Rp 2.299.860. Tututan KHL yang disampaikan yakni sebesar Rp 2.767.320.

Ketua Forum Buruh DKI Jakarta Muhammad Toha mengatakan buruh atau pekerja DKI menginginkan peningkatan kesejahteraan melalui peningkatan UMP tahun 2014. Pihaknya akan terus memperjuangkan hingga Pemprov DKI menyetujui kenaikan UMP 2014 sebesar 50 persen dari UMP tahun ini yang mencapai Rp 2,2 juta per bulan bagi pekerja lajang.

"Kami tuntut kenaikan UMP sebesar Rp 3,7 juta per bulan. Kita akan sampaikan tuntutan itu kepada Pak Gubernur. Kalau Pak Gubernur tidak mau bertemu dengan kami, maka kami akan menginap dan bertahan di Balai Kota sampai Jokowi menemui kami," seru Toha dalam orasinya dihadapan ratusan buruh.

Anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI)  Tomas mengungkapkan keinginan para buruh bertemu dengan Jokowi dikarenakan selama ini mereka hanya diterima oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saja.

"Kalau kami tidak bisa ditemui Jokowi, maka kami akan menginap di Balai Kota. Sebab selama ini, kami selalu ditemui oleh Ahok saja. Kami ingin bertemu langsung dengan Jokowi untuk menyampaikan tuntutan kami," tegasnya.

Tomas menyatakan, buruh yang melakukan demo hari ini baru dari Jakarta saja. Tetapi bila tuntutan  bertemu dengan Jokowi tidak dikabulkan maka mereka akan menghubungi buruh di Bodetabek untuk datang. "Kami akan kontak kawan-kawan dari Bodetabek untuk menginap juga," serunya.

Prisidium Forum Buruh DKI Jakarta Winarso menegaskan jika tuntutan buruh tidak dikabulkan, mereka akan melakukan mogok nasional pada 31 Oktober dan 1 November mendatang. "Kami merencanakan mogok nasional selama dua hari," ujarnya.

BURUH di Jakarta tidak cukup dengan gaji yang didapat perbulannya sebesar Rp 2,2 juta. Tahun 2014 buruh di Jakarta minta kenaikan Upah Minimum Provinsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA