Buruh Tuntut Honorer Diangkat jadi PNS
jpnn.com - CIKARANG PUSAT – Peringatan Hari Buruh Sedunia hari ini di Jakarta dipastikan dihadiri ratusan ribu buruh se-Jabodetabek. Dari Bekasi saja, komunitas buru mengklaim sedikitnya ada 69 ribu anggota mereka yang bakal ngeluruk ke ibukota.
Sebelum berangkat, mereka berkonsentrasi di sejumlah titik di antaranya kawasan industry di Cikarang Cibitung, dan Tambun.
Sekretaris LBH FSPMI Nyumarno mengatakan, keberangkatan nantinya dilakukan pagi hari dan dipastikan adanya penumpukan bus di empat titik kumpul itu. ‘’’Kami mulai bergerak pukul 10.00 dan longmarch menuju istana Negara,’’ ujarnya kemarin.
"Ada 10 tuntutan yang kami orasikan nantinya," papar Caleg DPRD Kabupaten Bekasi terpilih 2014-2019 ini.
Di antara tuntutan buruh, imbuh dia, menaikkan upah minimum 2015 sebesar 30 persen dan revisi KHL menjadi 84 item, tolak penangguhan upah minimum, jalankan jaminan pensiun wajib bagi buruh pada Juli 2015, jalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat dengan cara cabut permenkes 69/2013 tentang tarif, ganti INA CBG's dengan Fee For Service, audit BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, hapus outsourcing BUMN dan pengangkatan sebagai pekerja tetap seluruh pekerja outsourcing, sahkan RUU PRT dan Revisi UU Perlindungan TKI No 39/2004, cabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan, angkat Pegawai dan guru Honorer menjadi PNS, serta subsidi Rp 1 juta per orang/perbulan dari APBN untuk guru honorer, sediakan transportasi publik dan perumahan murah untuk buruh, dan jalankan wajib belajar 12 Tahun dan beasiswa untuk anak buruh hingga perguruan tinggi.
Ia juga menyinggung pekerja media harus dimuliakan dengan menjamin kesejahteraannya secara Layak.
"Tak ada salahnya upah layak pekerja media di atas upah minimum yang ada, termasuk jaminan sosial untuk pekerja media dan keluarganya," tandasnya.