Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Burung Unta

Kamis, 12 Agustus 2021 – 07:57 WIB
Burung Unta - JPNN.COM
Luhut Panjaitan (berdiri). Foto: Ricardo/JPNN.com

Burung unta adalah spesies burung yang kuat. Namun, burung ini juga sering disebut sebagai burung bodoh.

Kalau dia dikejar bahaya oleh predator yang hendak memangsanya, akan lari ke semak-semak kemudian memasukkan kepala ke semak sambil menutup mati.

Atau, dia akan lari mencari pasir lalu memasukkan kepala ke pasir sambil menutup mata. Itulah trik politik burung unta.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), politik burung unta adalah politik yang menganggap semuanya seolah-olah tak ada masalah, padahal masalahnya bergudang-gudang.

Politik burung unta adalah politik yang tidak mau ambil kesulitan, atau politik cari aman.

Burung unta (ostrich) adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi bulu. Burung ini dicirikan dengan leher dan kaki yang panjang, dan dapat berlari hingga kecepatan 70 km per jam dan merupakan yang tercepat di antara burung lainnya.

Ini berarti politik burung unta tidak bisa dilakukan oleh mereka yang lemah. Burung unta punya kekuatan dan kelebihan, tetapi sering bersikap bodoh karena tidak bisa memanfaatkan kelebihan dan kekuatanya.

Badannya yang besar dan kuat, serta larinya yang kencang dengan kemampuan menendang yang dahsyat, seharusnya menjadi senjata untuk menghadapi musuh.

Embusan angka kenaikan ekonomi 7 persen itu adalah embusan angin sorga. Sama dengan politik burung unta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close