Bus Adu Hidung, 5 Tewas
Selasa, 30 September 2008 – 04:41 WIB
Tabrakan antara bus Hiba Utama dan Sinar Mandiri itu mengakibatkan lima orang tewas seketika. Empat orang lainnya luka berat dan sebelas luka ringan. Saat kejadian, arus lalu lintas di jalur tersebut sebenarnya tidak terlalu padat. Justru situasi lengang itu yang mendorong pengemudi kedua bus yang berlawanan arah tujuan tersebut saling memacu kendaraan masing-masing.
Menjelang tempat kejadian, Hiba Utama yang dikemudikan Nur Siwan terlihat oleng ke kanan. Pengemudi Sinar Mandiri yang tidak menduga hal itu tidak bisa menghindar. Akibatnya, tabrakan pun tidak bisa dielakkan.
Begitu kerasnya tabrakan itu sehingga hidung kedua bus tersebut ringsek. Banyak penumpang, terutama yang duduk di bangku depan, terjepit.
Beberapa di antara mereka terlempar dari tempat duduknya. ”Secara persis, saya tidak tahu bagaimana kejadiannya. Yang jelas, tiba-tiba saya terlempar dari tempat duduk saya,” ungkap Selamet Mulyono, penumpang bus Sinar Mandiri yang selamat.
Begitu tersadar ada kecelakaan, dia langsung berusaha menyelamatkan balitanya. Salah satu putranya, Bayu Adi Nugroho, hingga kemarin siang belum sadar. Sebelum kecelakaan, dia samar-samar juga mendengar ada penumpang yang berteriak.
Gayatri, penumpang bus Hiba Utama, menuturkan bahwa saat kejadian, dirinya sedang tidur pulas. Tahu-tahu dia sudah membentur tempat duduk di depannya.