Busettt! Hacker Indonesia Sikat Kartu Kredit di Amerika
jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menangkap pelaku pembobol kartu kredit. Ketiga pelaku yaitu RF (46), YAE (25), dan MY (32).
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setya mengatakan, para pelaku mengkloning kartu kredit milik nasabah di Amerika Serikat. Nantinya, kartu kredit digunakan pelaku di Indonesia.
Agung mengungkapkan, saat dilakukan penangkapan, pihaknya lantas mengonfirmasinya ke salah satu bank di Amerika Serikat. Di sana pihak bank mengakui, ada beberapa nasabahnya tidak melakukan transaksi namun tagihannya membengkak.
Setelah ditelisik, ternyata sumber kerugian itu memang bertumpu pada tiga pelaku itu.
"Jadi mereka menyalin data berupa nomor identitas dan nama bank, untuk kemudian diinstal ulang di sebuah alat skimmers. Mereka menggunakan komputer yang terhubung dengan mesik skimer itu," ujar Agung di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/6).
Setelah menemukan data nasabah, pelaku lantas menkloningnya di kartu Electronic Data Capture (EDC). Itu adalah kartu kosong mirip ATM. Kartu yang masih kosong itu lantas diisi beberapa data nasabah termasuk nomor rekeningnya. Kartu itu kemudian digesek di mesin skimmer dan data sudah berpindah ke kartu EDC itu.
"Oleh para pelaku kartu kredit ini digesekkan di beberapa toko dan usaha publik. Sehingga dia berbelanja tapi pakai uang milik warga di Amerika," beber Agung.
Saat penangkapan polisi menemukan beberapa barang bukti seperti laptop dan kartu kloning data nasabah. Ada juga alat potong, komputer, printer, alat skimmers dan beberapa kartu kosong. Selain itu, polisi juga menyita beberapa kartu identitas palsu.