Busway Hindari Lokasi Rawan Demonstrasi
Rabu, 14 Maret 2012 – 12:35 WIB
Pihaknya, juga menyerahkan persoalan pembajakan busway awal pekan lalu kepada Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan. Akbar mendukung jika aparat kepolisian memberikan sanksi pidana kepada para pembajak tersebut. Pasalnya, lanjut Akbar, aksi pembajakan yang dilakukan sekelompok pemuda yang mengaku mahasiswa terhadap tiga bus feeder Transjakarta rute II (Balaikota-Tanah Abang), Senin (12/3) kemarin telah mengakibatkan kerusakan bus. Palu pemecah kaca dan tabung pemadam api yang ada di masing-masing bus hilang. “Memang kerusakannya tidaklah besar, namun yang hilang justru alat-alat penyelamatan penumpang. Saya sendiri sangat menyayangkan mereka merusak fasilitas umum yang memiliki manfaat besar bagi masyarakat Jakarta,” tuturnya.
Seperti diketahui, aksi pembajakan terjadi selepas unjuk rasa mahasiswa di depan Istana Negara, Senin (12/3) sekitar pukul 19.45. Saat itu, sekelompok pemuda yang mengaku sebagai mahasiswa membajak dan menyandera tiga bus feeder Transjakarta rute II (Balaikota-Tanah Abang) yang tengah beroperasi di Jl. Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Ketiga bus feeder yang disandera yakni, bus bernomor bodi F09 bernopol B 7106 PW, F08 B 7626 QS, F07 B 7036 FW. (wok/rul/dni)