Butet: Yang Nyebelin, Owi Kadang Slengekan, Ha ha ha
jpnn.com - LENGKAP sudah prestasi yang diraih Liliyana Natsir. Emas Olimpiade 2016 melengkapi deretan trofi yang lebih dulu masuk lemarinya. Mulai kejuaraan dunia, juara Asia, hingga All England. Berikut wawancara wartawan Jawa Pos Ainur Rohman dengan Butet, panggilan Liliyana, di Rio de Janeiro, Brasil.
Sehari setelah dapat emas, apa rencananya?
Wah, pokoknya kami akan jalan-jalan! Mau refreshing dulu lah, ke patung Yesus Kristus (Christ the Redeemer), lalu ke Pantai Copacabana. Sekarang rasanya sudah lega sekali. Sangat lega, bebas!
Butet sudah berpasangan dengan Owi (Tontowi Ahmad) selama enam tahun. Memori apa yang paling mengesankan bersama dia?
Kami mulai berpartner pada 2010 dan startnya sudah sangat baik. Kami langsung juara di beberapa turnamen grand prix (tiga gelar). Setahun kemudian kami dua kali juara di ajang superseries. Tetapi, kalau ada yang paling mengesankan, ya ketika kami hat-trick juara All England mulai 2012. Apalagi, pada 2013, saya juga juara dunia dengan Owi. Rasanya itu sangat luar biasa.
Bedanya berpasangan dengan Nova Widianto dan Owi apa? Soalnya, dengan Owi, kan kamu lebih tua. Sedangkan dengan Nova, kamu juniornya?
Memang berbeda. Bersama Owi, saya harus menjadi sosok yang lebih dewasa lagi. Saya harus bisa membimbing ketika Owi bingung, tegang, dan tidak fokus dalam pertandingan. Menjadi sosok yang lebih tua memang lebih berat, berbeda dengan yang sebelumnya.
Bagaimana kalian bertahan sebagai pasangan? Owi itu seperti apa sih orangnya?