Butet
“Saya ucapkan terima kasih untuk pendukung Owi / Butet yang luar biasa. Kami mau ngomong aja enggak kedengaran, luar biasa, saya rasa ini yang membuat pasangan Tiongkok jadi grogi di awal,” lanjutnya.
Sebelum partai final dimulai, telah digelar sesi Liliyana Natsir's farewell event untuk mengapresiasi prestasi yang telah ditorehkan Butet setelah 24 tahun mengukir prestasi untuk Indonesia. Butet menilai, momen itu tidak akan bisa dia lupakan.
“Pastinya terharu, dari kamar saya jalan, sampai di Istora tarik napas dalam terus. Saya sudah bertekad jangan sampai meneteskan air mata, ada gengsi juga, karena kan selama ini kelihatannya cool dan tegar ha ha. Tapi karena ini momen terakhir saya dan dirayakan begitu luar biasanya, pastinya tersentuh juga dan lihat penonton, padahal tidak ada pemain Indonesia di partai pertama dan kedua, tapi mereka tetap hadir,” ungkap Butet. (db/jpnn)