Butuh Masukan demi Indonesia, Kiai Ma'ruf Temui Cak Nun
jpnn.com, JOGJA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin bersilaturahmi dengan budayawan Emha Ainun Nadjib di rumahnya di bilangan Kadipiro, Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (14/10) sore. Kiai Ma’ruf dalam kesempatan itu berdiskusi dengan tokoh yang beken disapa dengan panggilan Cak Nun itu.
Selain Cak Nun, sejumlah anak muda juga ikut dalam diskusi yang digelar di Rumah Maiyah itu. Di antaranya adalah Sabrang Mowo Damar Panuluh alias Noe Letto yang juga putra Cak Nun.
Kiai Ma’ruf pada awal pembicaraan mengaku bersyukur bisa bersilaturahmi dengan Cak Nun. "Hari ini saya sangat bersyukur Emha Ainun Nadjib, budayawan dan tokoh yang terkenal menerima silaturahmi saya," katanya.
Ketua umum nonaktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu lantas menyampaikan posisinya saat ini sebagai cawapres pendamping Joko Widodo. Karena itu, Kiai Ma’ruf juga ingin didoakan oleh Cak Nun.
"Saya memang ingin mohon restu, mohon doanya, karena saya sekarang ini diajak Pak Jokowi untuk jadi calon wakil presiden," kata tokoh Nahdatul Ulama itu.
Lebih lanjut Kiai Ma’ruf mengatakan, banyak orang yang awalnya mempertanyakan kesediaannya menjadi cawapres pendamping Jokowi. Pihak yang mempersoalkan Kiai Ma’ruf juga meributkan soal usianya.
Namun, Kiai Ma'ruf lantas mengibaratkan kesediannya menjadi cawapres seperti orang tua yang menanam pohon. Meski tak akan menikmati buahnya, orang tua itu tetap menanamnya.
"Jadi saya tak berangan-angan untuk menikmati hasilnya. Saya hanya ingin memberi sesuatu yang memberi manfaat kepada generasi sesudah saya," kata cawapres bernomor urut 01 itu.