Caleg Partai Baru Dinilai Mampu Perbaiki Kinerja DPR
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Sebastian Salang mengatakan bahwa kinerja anggota DPR selama beberapa periode terakhir masih mengecewakan. Ia berharap, para calon legislatif (caleg), khususnya dari partai pendatang baru bisa memperbaiki kinerja DPR periode selanjutnya.
"Masyarakat sudah marah dan muak dengan anggota yang malas. Seharusnya partai politiknya bertindak tegas dengan menghukum anggotanya. Tidak perlu sampai diteriaki publik," kata Salang saat diterima Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (25/2).
Menurutnya, partai baru seperti NasDem harus bisa keluar dari politik yang mementingkan pragmatisme jangka pendek. Para caleg NasDem yang akan duduk di DPR harus bisa memberikan contoh bagi perbaikan kerja partai dan kinerja anggota dewan kelak.
Salang juga menegaskan, kebijakan DPR seharusnya mengutamakan kepentingan bangsa, bukan partai sekalipun pribadi.
"Saya melihat ada idealisme dalam tubuh NasDem. Ini tentu membangkitkan harapan publik. Kita masih bisa menaruh harapan bahwa partai politik bekerja sebagai pilar penegak pancasila. Kita juga mengharapkan realisasi dan implementasi dari NasDem," ucapnya.
Sementara itu Surya Paloh sepakat bahwa para anggota legislatif kerap menggunakan wewenangnya untuk kepentingan sesaat. Ia mencontohkan, kebijakan moratorium pemekaran daerah yang dikeluarkan pemerintah. Jelang pemilu, DPR malah membuka keran itu untuk kepentingan pribadi dan golongannya saja.
"Hal-hal mendasar dan filosofis harus dibangkitkan kembali. Pemimpin negara kita saat ini tidak punya nilai moralitas. Kita sudah lihat bahwa pemekaran daerah itu malah membuat meningkatnya praktek korupsi," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Paloh juga menekankan pentingnya membangkitkan kembali kesadaran dan idealisme berpolitik di Indonesia. Menurutnya, sistem demokrasi Indonesia yang dibangun saat ini tidak mencirikan idealisme Pancasila sebagai landasan politik berkebangsaan.