Calon Pengantin Dibunuh, Jenazahnya Tetap Dinikahkan
jpnn.com - SEMARANG - Calon pengantin ini bernasib tragis. Dia tewas terbunuh bersama adiknya sehari sebelum akad nikah. Padahal tenda pernikahan sudah terpasang. Undangan pun sudah tersebar.
Itulah petaka yang menimpa Dedi Setiawan (35) yang hendak menikah dengan Enik Nurhida (30). Rencana pernikahan digelar Selasa (27/8) hari ini. Warga Kampung Margorejo RT3/RW5 Kelurahan Kemijen Semarang Timur itu tewas setelah berkelai dengan temanya gara-gara dangdutan dan utang-piutang.
Dedi tewas mengenaskan bersama adik kandungnya, Tri Daryanto (30). Keduanya menjadi korban penganiayaan tetangganya bernama Handoko alias Hok dan Sri Supriyatin. Dua tersangka itu merupakan kakak-beradik juga.
"Ia (Dedi, red) sebelumnya menonton dangdutan di tempat khitanan tetangga. Di sana ia ada masalah dengan Hok. Terus datang ke rumah Tri. Di rumah ia cerita tentang kejadian itu," terang keponakan korban, Irawati Dewi (28),saat ditemui di kamar mayat RSUP Dr Kariadi, Senin (26/8).
Pernyataan itu diperkuat oleh Isteri korban Tri, Ratna Santini (24). Menurutnya, permasalahan saat di dangdutan sudah didamaikan. Kemudian pada saat kejadian kedua korban bermaksud menanyakan hutang kepada Hok.
"Kalau tidak salah, Hok ada masalah hutang dengan mas Dedi," tambahnya.
Tapi sesampainya di lokasi, korban mendapatkan sambutan dari tuan rumah (tersangka.red) yang sudah siap dengan senjata tajamnya. Seketika perselisihan pun pecah setelah kedua korban juga datang membawa senjata tajam.
"Saat itu kami di rumah mendengar teriakan. Tapi kurang begitu tahu. Ketika kami tahu, keduanya sudah bersimbah darah. Tragisnya lagi, Dedi itu mau menikah besok," timpal Irawati.