Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Candaan Jokowi ke Surya Paloh Bisa Berujung Reshuffle Kabinet

Kamis, 07 November 2019 – 19:32 WIB
Candaan Jokowi ke Surya Paloh Bisa Berujung Reshuffle Kabinet - JPNN.COM
Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Bunda Mulia Silvanus Alvin menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak suka dengan manuver Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, yang menemui Presiden PKS Sohibul Iman beberapa waktu lalu.

Sebagai orang yang dikenal halus, Jokowi pun melontarkan canda ke Paloh. "Saya mengartikan Jokowi sakit hati, sehingga ia menyindir Nasdem seperti itu," kata Alvin saat dihubungi awak media, Kamis (7/11).

Menurut dia, Nasdem perlu waswas ketika Jokowi tidak suka dengan manuver Paloh. Tidak tertutup kemungkinan, kata Alvin, posisi menteri asal Nasdem terancam di kabinet Indonesia Maju.

"Implikasinya akan mengancam menteri-menteri Nasdem di dalam kabinet saat ini. Keberanian Paloh bertemu PKS juga tampak dilandasi dari prediksinya bahwa Jokowi bukan pemimpin reaktif yang langsung seenaknya mengganti atau reshuffle menteri," ucap dia.

Lebih lanjut, kata dia, Jokowi terekam menggunakan diksi 'rangkulan' dan 'wajah cerah' ketika melontarkan candaan ke Paloh.

Alvin mengatakan, penggunaan dua diksi itu menandakan bahwa Jokowi menilai Paloh nyaman ketika berteman dengan oposisi yakni PKS.

"Itu seakan-akan menyindir bahwa ada kesan Nasdem lebih nyaman ketika merangkul oposisi dan lebih senang berada di luar koalisi Jokowi," timpal dia.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh disindir Jokowi soal pertemuan dengan Presiden PKS M Sohibul Iman, Rabu, 30 September lalu. Candaan tersebut disampaikan ketika Jokowi berpidato di Acara HUT ke-55 Partai Golkar, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11) malam.

Jokowi terekam menggunakan diksi rangkulan dan wajah cerah ketika melontarkan candaan ke Surya Paloh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News