Canggih, Ryan, Keffin, dan Aditya Bobol Mesin ATM
"Atas laporan tersebut Unit Opsnal Polsek Sukawati kemudian melakukan penyelidikan salah satunya dengan mengecek rekaman CCTV yang ada di TKP," ungkap Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Suta, Senin (28/6).
Hasil pengecekan rekaman CCTV menunjukkan bahwa beberapa orang pria terlihat memasang perangkat kartu atau Card Trapping serta menempel nomor Call Center pada ATM tersebut.
Setelah mengantongi identitas pelaku, polisi langsung mengamankan Ryan Adidaya, Keffin dan Aditya Wisnu Perdana di Hotel Bali Dwipa, Kuta, Badung.
Sejatinya komplotan berjumlah lima orang namun dua lainnya masih buron yaitu atas nama Sinta yang posisinya ada di Jakarta dan Edward yang diketahui berada di Denpasar.
Masing-masing pelaku memiliki tugasnya masing-masing, yakni Ryan yang merupakan ketua dari komplotan itu bertugas menempelkan call center palsu pada ATM.
Pria yang merupakan pegawai LP KPK itu juga mencongkel mesin ATM untuk dapat mengambil kartu ATM.
Kemudian pelaku Keffin bertugas mendampingi Ryan untuk menghalangi nasabah yang akan masuk ke ATM. Selanjutnya pelaku Aditya berperan mempengaruhi korban untuk menghubungi call center palsu.
"Dua pelaku yang masih buron ada yang berperan menjadi operator palsu yang menuntun korban hingga korban menyampaikan PIN ATMnya dan satu lagi bertugas menentukan lokasi ATM yang akan dijadikan target," imbuhnya.